Menu Close

5 Bisnis Rumahan Yang Menjanjikan Di Masa Pandemi Covid

Dengan mengenali fitur dan memilih yang paling lengkap, umumnya hal ini memberikan hasil yang paling optimum. Berkat adanya software program akuntansi terutama pada keuangan bisnis, tentu saja pemilik bisnis dapat memperoleh informasi akurat tentang kondisi keuangan perusahaan. Dengan demikian sewaktu-waktu pemilik bisnis dapat menetapkan langkah-langkah yang tepat sesuai dengan kondisi keuangan terkini.

Layanan logistik sameday delivery membuat pengusaha UKM tidak terbatasi oleh jarak yang jauh. Menurutnya, promosi tidak bisa dilakukan lagi melalui cara-cara non konvensional. Kondisi hari ini pelaku usaha harus siap masuk ke era digital karena potensinya sangat terbuka lebar. Branding sangat penting untuk dipikirkan buat kamu yang ingin memulai bisnis on-line.Brancingmencakup penentuan identitas produk atau toko. Mulai dari penentuan audiens, nama produk atau toko, fokus atau karakter, hingga logo dan tagline.

Terlebih lagi dimasa pandemi seperti ini banyak sekali masyarakat yang merasa jenuh dan akhirnya stres. Sehingga kami berinisiatif membuat produk buku aromatherapy sebagai upaya mengurangi limbah kertas dan memberikan rasa rileks bagi penggunanya,” kata Nadya, Ketua Kelompok, Selasa (10/8). Studi Nielsen menyebutkan bahwa 49 persen konsumen menjadi lebih sering memasak di rumah akibat imbauan untuk tetap berada di rumah.

Peluang tersebut sangat terbuka mengingat aktivitas bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah atau dikenal sebagai work from home dijalankan semua orang dalam rangka menghindari infeksi virus corona. Di sisi lain, masa pandemi corona juga memberikan peluang bagi sejumlah jenis bisnis. Aktivitas perekonomian berbasis teknologi informasi atau daring dinilai memainkan peranan penting dalam kondisi pandemi maupun setelahnya. Walaupun ada desas desus masker nantinya harus memiliki standarnya tapi bisnis masker kain masih berpontensi untuk membuka peluang usaha yang cukup luas. Andrew Prasetya, pemilik usaha Boncafe Surabaya, menjelaskan bagaimana dia memaksimalkan penjualannya dengan layanan sameday delivery.

Membuka Bisnis di masa pandemi

Patut ditanamkan sebenarnya bukan mengenai kapan memulai bisnis, melainkan berapa lama bisnis tersebut bisa dipertahankan. Oleh sebab itu, tak ada masalah jika kamu memutuskan untuk memulai bisnis saat pandemi. PT Investree Radhika Jaya merupakan badan hukum yang didirikan berdasarkan Hukum Republik Indonesia.

Tak hanya lewat Instagram saja, ia juga memasarkan produknya lewat marketplace e-commerce. Kini ia bisa meraih omzet sekitar Rp 2,3 juta per bulan dari modal usaha sekitar Rp 5 juta. Ia sendiri menjual aneka makanan beku, jajanan korea, hingga camilan lewat akun Instagram @appslika.snack. Dalam satu kali pemesanan, biasanya bisa 2-3 jenis produk makanan. Dalam bisnisnya ini, ia berusaha memberdayakan teman-temannya yang tak punya pekerjaan karena pandemi. Ia memberi mereka pekerjaan memasak makanan serta mengantarkan makanan.

Keluarkan produk frozen meals agar makanan bertahan dalam beberapa hari. Dengan adanya pandemi Covid-19, banyak aktivitas bisnis pun terhambat. Bahkan ada juga bisnis yang terpaksa tutup akibat dampak ekonomi dari penyebaran virus ini. Tak sedikit pebisnis yang harus membuat keputusan sulit tentang masa depan bisnis mereka.

Baik sebagai tempat jual beli, sarana membangun branding, hingga membuat bisnis lebih dipercaya. Faktanya, berdasarkan survei Verisign, 65% pemilik bisnis mengatakan bahwa website dapat membuat bisnis mereka lebih kredibel. Mereka mengamati tren kebutuhan fashion selama pandemi dan fokus menjual produk untuk penggunaan sehari-hari. Produk pakaian rumahan banyak diminati karena konsumen lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Nah, dari contoh di atas Anda tentu sudah mendapat inspirasi ide bisnis di period new regular, kan? Jika belum memiliki produk, saran kami, bergabunglah dengan program reseller atau franchise yang sudah terkenal.

Liputan6.com, Jakarta Banyak usaha kecil menengah di AS terpuruk atau harus tutup akibat dampak pandemi Covid-19. Tapi di tengah hantaman pandemi, ada beberapa imigran pengusaha yang bisa tetap mempertahankan bisnis mereka, atau bahkan membuka bisnis baru. Suara.com – Pandemi memaksa kegiatan bisnis dilakukan serba online dan digital. Kondisi tersebut tentu sangat mempengaruhi perilaku konsumen serta cara berbisnis. Selain itu, berjualan di market juga dapat membantu memperluas jangkauan produk dan meningkatkan penghasilan berkat fitur dan promo yang ditawarkan. Terlebih di masa pandemi, banyak konsumen yang berbelanja on-line di marketplace.

Tidak harus selalu membeli yang baru agar modal yang Anda keluarkan di awal juga tidak terlalu besar. Untuk lokasi bisnis, Anda bisa memanfaatkan tempat tinggal Anda sebagai permulaan, tidak harus langsung menyewa tempat. Bisnis online ini memberikan banyak harapan bagi banyak orang untuk mendapatkan penghasilan meski hanya di rumah saja. Tidak hanya itu saja, bisnis on-line juga memiliki potensi pasar yang sangat luas terlebih lagi fasilitas dan fitur yang memudahkan baik dalam proses transaksi maupun pemesanan produk atau jasa. Para pelaku usaha sendiri juga mulai menerapkan sistem pembayaran chasless atau pembayaran non tunai seperti menggunakan kartu debit maupun kredit, uang elektornik, dan e-wallet .