Dropshipping telah masuk dalam berbagai jenis bisnis dan perusahaan mulai dari kosmetik, aksesoris, elektronik, pakaian, makanan, hingga furniture baik skala besar maupun kecil. Model bisnis dropship mengharuskan pemasok barang untuk mengirimkan barang ke pembeli atas nama dropshipper. Selain itu, dropship adalah penjual pertama produk tersebut. Dan dropship hanya mempromosikan produk yang dimiliki pemasok. Banyak yang mengatakan jika jenis bisnis ini sangatlah menguntungkan karena siapapun yang melakukannya tidak membutuhkan produk.
Menjadi reseller membuthkan dana untuk membeli barang dari provider atau pedagang lain. Sementara reseller, bisa mendapatkan untung yang besar jika bisa mendapatkan stok barang dengan harga yang murah. Biasanya pembelian produk dalam jumlah yang banyak akan mendapatkan harga yang murah dan kompetitif. Dengan beragam keuntungan yang ditawarkannya, tidak aneh jika banyak orang yang tertarik menjalankan bisnis ini. Di satu sisi, ini menunjukkan kredibilitas metode ini, namun juga berarti kompetisi yang sengit bagi Anda. Saat itulah Anda membutuhkan software program akuntansi online seperti Jurnal.
Dropshipper berisiko kehilangan calon pelanggan karena ada banyak pilihan penjual dengan harga yang lebih murah. Namun, bisa dibilang juga kalau memilih provider adalah soal gampang. Melihat banyaknya pilihan supplier untuk jualan on-line, katakanlah Anda selalu punya opsi dan kesempatan untuk memilih supplier yang terbaik. Karena provider yang mengirimkan barang langsung ke pembeli, dropshipper sulit memantau kualitas produk. Makanya, penting untuk berpartner dengan supplier yang dapat dipercaya.
Sederhananya, dropship itu kan kita jualan tetapi barangnya belum dibeli, tidak memiliki stok barang. Kalau ada yang beli, kita pesan ke supplier/pemasok, hanya mengambil dari dia, langsung dikirim ke konsumen. Produk makanan juga bisa jadi ide bisnis dropship yang menjanjikan dan perlu sekali kamu coba untuk menghasilkan uang. Salah satu hal yang menjadi kekurangan dalam bisnis dropship ialah kurang bisa mengontrol kualitas barang dengan baik. Awalnya mungkin kita bisa mencari dan menentukan supplier terbaik pilihan kita. Secara persentase, kemungkinan menjual ke pelanggan baru hanya sekitar 5-20%.
Mau tak mau Anda harus menetapkan harga serendah mungkin untuk membuat penawaran yang lebih menarik. Namun, hal ini dapat dihindari jika Anda menemukan area of interest produk yang persaingannya tidak begitu ketat. “Kasih hadiah-hadiah kecil saja itu bisa tambah nilai customer satisfaction, pembeli akan senang. Karena kan jualan itu bukan hanya soal untuk tapi juga kepuasan, mengenai kualitas,” kata Hani. Dia bilang, hal ini berguna untuk meningkatkan kepuasaan pembeli atau buyer satisfaction, sehingga diharapkan bisa menjadi pelanggan yang setia.